927V0MJku1OcBLTuD7lkELe7Mk4OHfuDB8LuA1nI
Bookmark

Tari Merak – Sejarah, Filosofi, Fungsi, Pola Gerakan, Keunikan dan Perkembangan

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam dan menarik untuk dipelajari, baik budaya tradisional maupun modern. Salah satu aspek budaya tradisional yang menarik adalah seni tari, yang bervariasi sesuai dengan provinsi masing-masing.

Di antara jenis seni tari tradisional, terdapat tari merak yang sangat terkenal. Tari merak merupakan tarian khas dari provinsi Jawa Barat yang mengambil inspirasi dari kehidupan seekor burung merak. Gerakan-gerakan dalam tarian merak ditiru dari tingkah laku burung merak.

Tarian merak pertama kali diciptakan dan diangkat ke dunia pentas seni oleh seniman Sunda bernama Raden Tjetjep Soemantri.

Meskipun termasuk dalam jenis tarian modern atau kontemporer, gerakan dalam tari merak diciptakan secara bebas dan menggunakan kreasi sendiri.

Tari Merak – Sejarah, Filosofi, Fungsi, Kostum, Pola Gerakan, Keunikan & Perkembangan
Sumber : Rimbakita.com

Tari merak tidak melibatkan gerakan tarian tradisional rakyat atau klasik, tetapi bagi masyarakat Jawa Barat, tarian merak merupakan tarian kebanggaan nasional mereka.

Sejarah Tari Merak

Tarian Merak berasal dari daerah Pasundan di Jawa Barat, dan diciptakan oleh seorang koreografer ternama bernama Raden Tjetjep Soemantri pada sekitar tahun 1950-an.

Tarian ini terinspirasi dari kehidupan dan tingkah laku burung merak, khususnya gerakan yang dilakukan oleh burung merak jantan saat ingin memikat burung merak betina dengan memperlihatkan keindahan bulu ekornya.

Meskipun telah mengalami beberapa perubahan dari gerakan aslinya seiring dengan perkembangan zaman, tarian Merak Jawa Barat biasanya ditampilkan oleh penari dalam pasangan, yang memainkan peran sebagai burung merak jantan atau burung merak betina.

Tarian ini diiringi dengan musik gending macan ucul, dan gerakan-gerakan tari yang diperagakan oleh para penari sangat indah dan mempesona, seperti tingkah laku seekor burung merak.

Tarian Merak menjadi sangat populer dan sering ditampilkan dalam acara tingkat nasional maupun internasional, karena mampu menciptakan suasana yang ceria dan istimewa.

Makna dan Filosofi Tari Merak

Tari Merak – Sejarah, Filosofi, Fungsi, Kostum, Pola Gerakan, Keunikan & Perkembangan
Sumber : Gramedia.com

Tiap seni, terutama seni tari, pasti mempunyai makna dan filosofi di dalamnya.

Tari merak menggambarkan perilaku merak jantan saat mencoba mendekati merak betina.

Gerakan ini menceritakan upaya merak jantan untuk memikat pasangannya dengan memamerkan bulu ekornya yang indah.

Makna ini ditunjukkan melalui gerakan yang lembut, luwes, dan tangkas, yang menarik perhatian penonton.

Karena makna dan filosofi ini, tari merak kadang-kadang dipentaskan sebagai tarian penyambut pengantin pria saat menuju pelaminan pada upacara pernikahan.

Ciri-Ciri Tarian Merak

Setiap tarian memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda-beda.

Tarian juga bisa menciptakan gerakan-gerakan yang berbeda dari jenis tari lainnya, yang akan menjadi kelebihan dan keistimewaan dari tarian tersebut.

Tarian Merak memiliki ciri khas yang khas, yaitu sebagai berikut:

1. Kostum

Kostum dalam Tari Merak menampilkan motif yang menyerupai bulu-bulu pada burung Merak dengan warna utama biru, hijau, dan hitam.

Kostum ini dilengkapi dengan sepasang sayap yang menyerupai ekor burung Merak yang sedang dikembangkan. Selain itu, setiap penari juga mengenakan mahkota sebagai hiasan di kepala.

2. Gerakan

Gerakan dalam Tari Merak menirukan gerakan gemulai burung Merak jantan yang sedang mencari perhatian burung Merak betina.

3. Penari

Tari ini dilakukan oleh pasangan, di mana satu penari memerankan burung Merak jantan dan yang lainnya memerankan burung Merak betina.

Fungsi Tari Merak

Tarian merak seringkali dipentaskan pada berbagai acara, seperti saat penyambutan tamu atau pada acara hajatan.

Tarian ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Tarian merak sering ditampilkan sebagai persembahan untuk para tamu pada acara resepsi pernikahan.

2. Tarian ini juga dipentaskan untuk menyambut para tamu agung pada setiap acara atau ritual.

3. Tarian merak sering digunakan dalam rangka menyambut rombongan tamu pengantin pria pada saat menuju pelaminan.

4. Tarian merak juga digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke tingkat internasional.

Kostum Tari Merak Lengkap Dengan Aksesorisnya

Tarian merak memiliki banyak properti, termasuk kostum dan aksesoris yang mendukung kesempurnaan koreografi pada panggung.

Properti ini terdiri dari tiga bagian: kepala, badan, dan bawah.

1. Bagian Kepala

Mahkota

Mahkota dalam tarian merak sering disebut dengan siger dan terdiri dari berbagai aksesoris seperti pernik-pernik dan payet-payet dengan warna yang beragam.

Hal ini membuat mahkota terlihat sangat unik dan glamour ketika terkena sorotan lampu.

Hiasan Telinga

Properti tarian merak lainnya adalah hiasan telinga yang sering disebut dengan sesuping.

Properti ini mirip dengan ornament yang ada pada kostum pewayangan dan termasuk aksesoris mahkota karena memiliki corak dan pernik yang sama.

Hiasan Sanggul

Hiasan sanggul adalah properti yang dikenakan pada bagian belakang rambut penari merak.

Properti ini melukiskan seekor merak jantan dan ada yang menyebutnya dengan garuda mungkur.

2. Bagian Badan

Ada 3 macam properti yang melekat sebagai bagian dari kostum pada tubuh penari. Jenis-jenis properti tersebut adalah:

Penutup Dada

Para penari merak menggunakan kain kemben untuk menutupi bagian dada mereka.

Kain tersebut dilingkarkan di sekitar tubuh penari dari dada hingga bawah perut.

Jenis dan warna dari penutup dada ini bervariasi sesuai kebutuhan.

Beberapa dilengkapi dengan tali untuk mencegah agar kain tidak melorot.

Apok.

Aksesoris ini memiliki bentuk yang panjang dan melingkar, mirip dengan kalung, dan dipakai oleh para penari sebagai penutup leher hingga dada.

Aksesoris ini disebut "apok". Fungsinya adalah untuk mempermudah saat menari koreografi.

Apok yang dipakai oleh penari juga dihiasi dengan motif-motif yang khas sehingga terlihat indah.

Sayap.

Dalam tarian merak, ciri khasnya terletak pada sayap yang menjadi aksesoris utama.

Berbeda dengan tarian Jaipong yang memiliki selendang yang dikaitkan di leher sebagai aksesoris.

Setiap pertunjukan tarian merak selalu menampilkan sayap yang unik dan istimewa dengan corak dan warna yang menyerupai bulu merak.

Sayap ini menjadi ciri khas dari kostum tari merak dan membedakannya dari tarian lain.

Selain itu, penari merak juga menggunakan sabuk sebagai penutup di bagian pinggang dan sampur.

3. Bagian Bawah

Para penari merak menggunakan busana berbentuk rok yang motifnya diserasikan dengan properti pada bagian bawah kostum. Perkakas atau pernik-pernik pada kostum ini dibuat menyerupai bulu burung merak. Selain itu, terdapat juga aksesoris pendukung seperti gelang dan kilat bahu untuk menambah keindahan kostum tari merak.

Tarian merak menjadi kebanggaan kesenian tradisional masyarakat Jawa Barat. Jenis tarian ini terkenal baik di tingkat nasional maupun internasional, dan sering dipentaskan pada acara menyambut tamu kehormatan. Meskipun banyak karya dari seniman Jawa Barat Raden Tjetjep Soemantri, tarian meraklah yang paling terkenal di seluruh dunia.

Bentuk Penyajian Tari Merak

Dalam pertunjukannya, tari merak ditarikan oleh sekelompok penari yang terdiri dari tiga orang atau lebih, yang masing-masing memerankan peran sebagai merak jantan dan betina.

Untuk pengiringnya, lagu yang dimainkan biasanya menggunakan alat musik macan tutul.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan digunakan juga selingan waditra bonang yang dipukul dengan keras, terutama saat penari melakukan gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.

Kostum penari tari merak memiliki motif yang mirip dengan bulu burung merak dan dominan berwarna hijau, biru, dan hitam.

Bagian yang paling menonjol dari kostum ini adalah sepasang sayap yang menyerupai sayap merak yang sedang mengembang, serta mahkota yang dikenakan di kepala penari sebagai pelengkapnya.

Gerakan Dasar Tari Merak

Jika Anda tertarik untuk belajar menari merak, maka gerakan dasarnya yang meliputi gerakan kepala, tangan, kaki, dan sampur perlu dipelajari.

Berikut adalah beberapa gerakan dasar tari merak yang perlu Anda ketahui lebih jelasnya.

1. Galier

Gerakan Galier dalam tari merak meminta penari untuk memutar kepalanya ke arah kanan, kiri, depan, dan belakang.

ma.

2. Gilek

Gilek adalah gerakan tari yang melibatkan gelengan kepala ke kanan dan ke kiri.

3. Ukel

Ukel adalah gerakan tangan fleksibel pada tari merak yang disesuaikan dengan irama musik.

4. Selut

Selut melibatkan gerakan tangan bergantian ke kanan dan ke kiri dengan dorongan ke depan atau ke atas sesuai irama.

5. Tepak Bahu

Gerakan tepak bahu adalah ketika penari menepuk pundaknya dengan satu tangan dan meng-cross tangan dalam dua putaran.

6. Capang

Capang adalah gerakan merak di mana satu tangan ditekuk.

7. Nyawang

Nyawang adalah gerakan isyarat tangan untuk menunjukkan bahwa penari sedang melihat jauh ke depan.

8. Lontang Kanan atau Kiri

Lontang kanan atau kiri melibatkan gerakan tangan bergantian dengan menggunakan kedua tangan.

9. Deku

Duduk Deku adalah ketika penari duduk bersila atau melipat kakinya ke bawah.

10. Seser

Seser melibatkan gerakan kaki ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

11. Sirig

Sirig adalah gerakan kaki merak saat menggoyangkan kedua kakinya bersama-sama.

Gerakan Tari Merak

Berikut ini adalah beberapa penerapan gerakan dasar tari merak yang dapat diubah menjadi gerakan yang indah.

1. Gerakan kaki seperti sedang mengais tanah, sambil menggelengkan kepala layaknya burung merak. Posisi tangan berada di samping tubuh dan jari memegang selendang berbentuk sayap merak. Beberapa kali tangan diayunkan ke depan dan belakang.

2. Gerakan bahu ke depan dan ke belakang. Saat posisi tubuh berjongkok, kedua tangan diletakkan di bagian atas.

3. Gerakan tubuh ke depan dan belakang, dengan memperhatikan tempo musik. Jika musik cepat, gerakan tubuh dilakukan lebih cepat, jika musik melambat, gerakan tubuh juga ikut melambat.

4. Selendang sayap direntangkan seperti sedang membuka sayap merak. Dilakukan bersamaan dengan mengangkat kedua tumit kaki dan berjalan dua langkah.

5.Masih dalam posisi berjalan dengan mengangkat tumit, angkat tangan ke atas, sedangkan tangan kiri diluruskan ke bawah. Lakukan secara bergantian dengan mengangkat tangan kiri ke atas dan tangan kanan ke bawah.

Pola Lantai Tari Merak

Pola lantai dalam tari merak dapat berbeda-beda tergantung pada jenis tarian dan koreografinya.

Namun, ada beberapa pola lantai yang umum digunakan dalam tari merak, yaitu:

1. Pola melingkar

Pola ini biasanya digunakan untuk menampilkan gerakan-gerakan merak yang lebih lebar. Penari akan berputar di tempat atau berjalan mengelilingi panggung dengan gerakan-gerakan tertentu.

2. Pola segitiga

Pola ini sering digunakan dalam tarian merak yang lebih formal. Penari akan membentuk formasi segitiga di panggung dan melakukan gerakan-gerakan tarian tertentu.

3. Pola zig-zag

Pola ini digunakan untuk menampilkan gerakan-gerakan merak yang lebih dinamis. Penari akan bergerak maju-mundur atau zig-zag di panggung sambil melakukan gerakan tarian.

4. Pola diagonal

Pola ini sering digunakan untuk menampilkan gerakan-gerakan tarian yang lebih menonjol. Penari akan melakukan gerakan tarian secara diagonal di panggung.

5. Pola lurus

Pola ini digunakan untuk menampilkan gerakan-gerakan merak yang lebih sederhana dan terpusat. Penari akan berjalan atau melompat dalam garis lurus di panggung sambil melakukan gerakan tarian.

Penutup

Tari Merak adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Tarian ini terinspirasi oleh burung merak yang dianggap sebagai lambang keindahan dan keanggunan oleh masyarakat Sunda. Gerakan tari merak menggambarkan gerakan-gerakan burung merak yang indah dan anggun, seperti gerakan kepala yang bergoyang, sayap yang terbuka lebar, dan gerakan kaki yang lincah. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam upacara adat, acara kebudayaan, dan seringkali menjadi atraksi wisata yang populer.

Dalam penerapannya, gerakan dasar tari merak bisa diubah menjadi gerakan yang lebih indah dan menarik. Beberapa gerakan dasar meliputi gerakan kaki seperti sedang mengais tanah, sambil menggelengkan kepala, gerakan bahu ke depan dan belakang, gerakan tubuh ke depan dan belakang, serta penggunaan selendang sayap merak. Dalam penampilannya, gerakan tari merak terkesan sangat elegan dan indah sehingga menarik perhatian penonton dan memiliki nilai historis dan kebudayaan yang tinggi bagi masyarakat Sunda.

Post a Comment

Post a Comment