927V0MJku1OcBLTuD7lkELe7Mk4OHfuDB8LuA1nI
Bookmark

Pengertian Intonasi adalah Tinggi dan Rendahnya suatu Nada, Fungsi, Macam & Jenisnya

Intonasi adalah salah satu unsur dalam proses berbicara yang sering kali diabaikan oleh banyak orang.

Padahal, intonasi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan makna dari sebuah kalimat yang diucapkan.

Secara sederhana, intonasi dapat diartikan sebagai variasi nada suara saat berbicara, yang dapat memengaruhi makna atau pesan yang disampaikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian intonasi, jenis-jenis intonasi, serta bagaimana intonasi dapat mempengaruhi komunikasi antar individu.

Pengertian Intonasi adalah Tinggi dan Rendahnya suatu Nada, hingga Fungsi, Macam, Jenisnya

Arti Intonasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intonasi diartikan sebagai pola atau variasi nada suara pada kalimat, frasa, atau kata dalam bahasa yang digunakan dalam pengucapan.

Intonasi dapat digunakan untuk mengekspresikan arti, emosi, dan nuansa yang berbeda dalam bahasa, terutama dalam percakapan sehari-hari.

Misalkan, perhatikan pada tiga contoh kalimat berikut ini:

Apa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

“Esok jam 7.00 pagi  pekerjaan ini harus selesai” kata Ibu.

Jika kita memperhatikan contoh di atas, maka lagu dalam kalimat atau intonasinya akan terdengar seperti ini.

Kalimat 1: intonasi naik.

Kalimat 2: intonasi datar.

Kalimat 3: intonasi menurun.

Ketika tiga kalimat tersebut dibaca, intonasinya juga akan terdengar.

Dalam bentuk struktur penulisan, intonasi dapat dipengaruhi oleh tanda baca seperti koma (,), titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!).

Dalam penulisan, tanda baca dapat menentukan intonasi dan nada yang akan terucap. Menurut sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Universitas Padjadjaran, pola intonasi sebuah kalimat tergantung pada tujuan yang dimaksudkan oleh penutur.

Pola ini mencakup tekanan, durasi, nada, serta variasi suara yang tinggi atau rendah saat melafalkan kalimat.

Intonasi juga dapat menunjukkan keragaman dalam pola nada dalam bahasa.

Pengertian Intonasi Pada Olah Vocal

Intonasi dalam olah vokal dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengontrol variasi nada suara dalam bernyanyi atau berbicara secara tepat dan akurat.

Dalam olah vokal, intonasi sangat penting karena dapat memengaruhi keseluruhan hasil vokal yang dihasilkan.

Seorang penyanyi atau pembicara yang mahir dalam mengendalikan intonasi akan mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan mengesankan pada pendengar atau penontonnya.

Selain itu, intonasi juga dapat menambah nuansa atau emosi dalam sebuah lagu atau percakapan.

Dalam olah vokal, latihan untuk meningkatkan kemampuan intonasi dapat dilakukan dengan memperhatikan teknik bernyanyi atau berbicara yang benar, serta melakukan latihan-latihan vokal yang khusus untuk meningkatkan kontrol dan kepekaan terhadap variasi nada suara.

Intonasi Lagu

Intonasi lagu adalah intonasi yang merujuk pada pola intonasi atau nada yang digunakan dalam lagu untuk mengekspresikan lirik dan emosi yang terkandung di dalamnya.

Intonasi lagu biasanya lebih variatif dan kompleks daripada intonasi dalam percakapan sehari-hari, karena lagu seringkali menggunakan variasi intonasi yang lebih ekspresif dan dramatis untuk menciptakan nuansa yang lebih dalam dan mengekspresikan perasaan yang lebih mendalam.

Intonasi dalam lagu dapat membantu memperkuat pesan atau tema lagu, serta meningkatkan daya tarik dan daya ingat lagu tersebut bagi pendengar.

Macam-Macam Intonasi

Intonasi adalah variasi tinggi rendahnya nada pada sebuah kalimat yang diucapkan, yang dapat memberikan penekanan pada kata-kata tertentu dalam kalimat tersebut.

Secara umum, intonasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu tekanan dinamik, tekanan nada, dan tekanan tempo.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing macam intonasi tersebut.

1. Tekanan Dinamik

Intonasi memiliki jenis tekanan dinamik yang mengacu pada keras atau lembutnya nada pada setiap kata yang diucapkan.

Sebagai contoh, dalam kalimat berikut, silakan ucapkan kata-kata yang dicetak tebal dengan memberikan tekanan dinamik yang sesuai.

‘SAYA telah membeli buku ini.’ Yang ditekankan dalam kalimat ini adalah kata ‘saya’.

(SAYA, bukan anda ataupun dia)

‘Saya telah MEMBACA buku ini.’

Dalam contoh pengertian intonasi kedua, kata yang ditekankan adalah "membaca" dalam kalimat tersebut.

(MEMBACA, bukan menjual atau membeli)

‘Saya meminjam BUKU ini.’

Dari contoh selanjutnya bisa diketahui pada penekannya terdapat dalam kata ‘buku’.

(BUKU, bukan majalah atau novel).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengapa penting untuk memberikan penekanan pada setiap kata yang diucapkan atau keluar dari mulut kita?

Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam berbicara dan juga meminimalkan kehilangan informasi yang baru saja didengar.

2. Tekanan Nada (Tinggi)

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tekanan nada atau nada (pitch). Untuk mencoba menggunakan aksen atau nada yang jarang kita pakai dalam berbicara, kita akan merasakan bahwa akan ada serangkaian kalimat yang diucapkan dengan nada yang naik atau turun pada setiap katanya dan pastinya akan berubah-ubah.

Oleh karena itu, tekanan nada yang dimaksud di sini merujuk pada tinggi rendahnya nada dalam sebuah kalimat.

3. Tekanan Tempo

Kita sering mendengar tentang istilah tempo dalam intonasi. Ada juga yang disebut dengan tekanan tempo, yaitu pengucapan yang sengaja diperlambat atau dipercepat.

Tekanan tempo ini digunakan untuk mempertegas makna dari ucapan yang diucapkan.

Dalam sebuah percobaan, kita dapat berlatih dengan membaca naskah dengan tempo yang berbeda-beda, baik itu dengan cepat maupun lambat.

Aturlah tempo tersebut hingga kita merasa terbiasa dengan kecepatan yang telah ditentukan.

Jenis intonasi

Terdapat beberapa jenis intonasi, penjelasan lengkapnya sebagai berikut

1. Intonasi dinamik

Intonasi dinamik adalah salah satu jenis intonasi yang menyangkut kekuatan suara atau tekanan yang digunakan pada setiap kata dalam kalimat.

Intonasi dinamik dapat mengubah arti dari sebuah kalimat hanya dengan perubahan kekuatan suara yang digunakan dalam pengucapannya.

Sebagai contoh, sebuah kalimat yang diucapkan dengan intonasi dinamik yang tepat dapat memperjelas makna yang ingin disampaikan dan membuat pendengar lebih memahami pesan yang ingin disampaikan.

2. Intonasi nada

Intonasi nada mengacu pada variasi dalam tinggi atau rendahnya nada dalam sebuah kalimat yang terucap.

Ini memungkinkan pembicara untuk memberikan makna dan penekanan pada kata-kata tertentu dan memberikan keberagaman dan ekspresivitas dalam percakapan.

Intonasi nada juga dapat membantu membedakan antara pertanyaan dan pernyataan, serta menunjukkan perasaan seperti kegembiraan, ketidakpastian, atau kejengkelan dalam ucapan.

3. Intonasi tempo

Intonasi tempo adalah salah satu jenis intonasi yang mengacu pada kecepatan atau kecepatan pengucapan kata dalam sebuah kalimat.

Dalam intonasi tempo, penekanan pada kecepatan atau kecepatan pengucapan kata dapat mempengaruhi makna dan kesan yang dihasilkan oleh sebuah kalimat.

Penggunaan intonasi tempo yang tepat dapat membantu pembicara untuk menekankan poin-poin penting dalam sebuah kalimat serta mempertegas makna dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan.

Fungsi Intonasi dalam Berbicara Sehari-hari

Walau sering dianggap remeh, intonasi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan bagi para profesional seperti pembaca berita, penyanyi, dan pembicara.

Dengan pemahaman bahwa intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada, kita akan membahas beberapa fungsi penting dari intonasi, antara lain sebagai berikut.

1. Membantu menyampaikan makna dan emosi dalam ucapan

Intonasi dapat membantu menyampaikan makna dan emosi dalam ucapan. Dengan memberikan penekanan pada kata-kata tertentu, intonasi dapat membantu membedakan antara kalimat tanya dan pernyataan serta membantu mengungkapkan perasaan seperti gembira, sedih, marah, dan sebagainya.

2. Meningkatkan daya tarik dan kejelasan ucapan

Intonasi yang tepat dapat meningkatkan daya tarik dan kejelasan ucapan. Sebuah ucapan yang monoton atau tanpa intonasi cenderung tidak menarik perhatian pendengar dan sulit dipahami.

3. Memperjelas makna dari kalimat yang ambigu

Intonasi dapat membantu memperjelas makna dari kalimat yang ambigu. Sebuah kalimat yang sama dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada intonasi yang digunakan.

4. Menunjukkan status sosial dan budaya

Intonasi dapat menunjukkan status sosial dan budaya seseorang. Misalnya, dalam beberapa budaya, intonasi yang lebih rendah menandakan rasa hormat dan penghormatan, sedangkan dalam budaya lain, intonasi yang lebih tinggi menandakan hal yang sama.

5.  Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif

Dengan memahami dan menguasai intonasi yang tepat, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa intonasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berbicara dan mempengaruhi cara kita menyampaikan pesan.

Dengan pemahaman tentang intonasi dan jenis-jenisnya, kita dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan.

Intonasi juga memiliki peran penting dalam berbagai profesi seperti penyanyi, pembaca berita, dan pembicara.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus berlatih dan memahami bagaimana menggunakan intonasi dengan tepat dalam berbicara.

Post a Comment

Post a Comment